Siapkah ABG masuk pesantren?
Berada 100 persen di luar pengawasan orangtua? pasti suatu yang berat bagi orangtua manapun. Sesuatu yang juga tak pernah saya pikirkan sebelumnya. Tapi sore tadi, Bap buka wacana buat masukin K ke boarding school. Alasannya simple. Di rumah berantem terus sama Mam nya :D :D :D Sebenarnya, guru K yang sudah "mengasuhnya" semenjak TK sudah pernah menyarankan agar K masuk pesantren saja. Tapi saat itu saya masih dengan idealisnya ingin masa pubertas anak di rumah. Tapi seiring masa pandemi, pandangan saya mulai bergeser. Tidak seperti teman-teman lainnya yang menerima untuk diatur oleh mamanya selama PJJ, K sebaliknya. Setiap saya mencoba masuk, dia akan tolak mentah-mentah. Sedih? pasti. Apalagi nilainya merosot terus karena dia ngotot ingin belajar sendiri tapi belum disertai kemampuan self management yang baik. Belum lagi pengaruh teman dan games. Duh, pusing? iya. Tapi di sisi lain, ada kebutuhan kuat dalam diri K untuk bersama teman-teman sebaya. Saya melihat dia bisa tert